Hello Guest! Not Registered or logged in?  Log in or  Register
  • Links
    • FB Walak Tribe
    • FB USMelanesia
    • Twitter
    • RSS

Navigation

  • Home
  • About Us
  • Suku Walak

Wanelak

Akuni Walak Mende Ninagarek

Uncategorized > Alat Musik, Mboknggayok, Petrus Mabel

Mboknggayok, Lu’nggik, Pikon

 Length: [373] words. Views: 4

Navigation

  • Ala Wene
    • Sejarah
  • Melayu
  • Ninawene
    • Uncategorized
  • Thursday March 30th, 2023
You are here: Home > 2023 > March > Mboknggayok, Lu’nggik, Pikon
Mboknggayok merupakan alat musik tradisional yang hanya terdapat di Tanah Papua dan lebih khusus untuk masyarakat suku Walak.
Semua Komunitas masyarakat atau suku-suku yang berdomisili di daerah pegunungan antara lain suku Dani, suku Lani dan suku Ekari juga mengenal dan menggunakan alat musik ini, dengan sebutan yang berbeda-beda.
Mboknggayok ini pertama kali diciptakan oleh Nigirimabel beberapa abad yang lalu. Nigirimabel merupakan nenek moyang suku Walak.
Dalam bahasa Baliem Jayawijaya, alat ini disebut pikonane yang artinya pikon = alat musik dan ane = bunyi. Jadi pikonane adalah bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh alat musik tiup yang dilengkapi tali.
Alat musik ini biasa dimainkan oleh kaum laki-laki, kadangkala dimainkan pada saat bersantai di honai, atau pada saat acara-acara lainnya.
Mboknggayok adalah jenis musik yang dihasilkan oleh alat musik tiup sekaligus bertali yang kalau ditiup sambil menarik tali tersebut akan menghasilkan tiga nada dasar yaitu do, mi, sol. Bahan utama adalah sejenis lokop atau bambu yang beruas-ruas dan tidak berisi padat seperti jenis tumbuh-tumbuhan lain. Dalam bahasa Walak disebut pinde/hite. Selain itu juga tali yang terbuat dari kulit kayu diikat di dalam pinde. Masyarakat atau suku-suku yang berada di daerah pegunungan bisa membedakan suara yang dikeluarkan oleh goknggaik ini.
Suara yang dikeluarkan memberikan isyarat seperti memandu pasukan untuk perang, memandu kaum ibu untuk bekerja, untuk pergaulan muda-mudi, dan sejenisnya. Jadi fungsi dari goknggaik selain sebagai alat musik juga sebagai alat pengikat atau pemersatu untuk mengeratkan hubungan kaum satu wilayah.
Menurut penuturan salah satu tokoh suku Walak, Petrus Mabel, alat musik ini pertama kali diciptakan dari kayu dan tali rotan, akan tetapi tidak menghasilkan bunyi yang diinginkan. Bahan tersebut kemudian diganti dengan bambu, akan tetapi tidak ada perubahan. Lalu mereka menggunakan sejenis lokop atau bambu yang beruas-ruas dan tidak berisi padat seperti jenis tumbuh-tumbuhan lain. Alat musik ini telah mengalami pengaruh modern, menurut Bpk. Petrus Mabel alat ini sekarang sudah banyak terbuat dari besi yang menghasilkan suara yang lebih nyaring.

Disetujui Oleh admin WBTB Pada Tanggal 01-01-2010

¶ Uncategorized (5) ‡ alat musik, Mboknggayok, Petrus Mabel (2)

» ⟩ More Related Entries

  • Next in Category
  • Previous in Category
  • More by Tax
  • More by Tag

» ⟩ Next 5 in: Uncategorized

  • Retreat dan Seminar IKSWAL Hadirkan Pemateri Profesional @ January 07, 2022
  • Hello world! Walak, Walak, Walak! @ December 25, 2021
  • Lestarikan Budaya dan Bahasa, Denominasi Gereja Luncurkan Alkitab bahasa Suku Walak @ September 22, 2021
  • SALAM Sosialisasikan Lestarikan Budaya dan Alam Dalam Pembangunan @ February 29, 2020

» ⟩ Previous 5 in: Uncategorized

  • Lestarikan Budaya dan Bahasa, Denominasi Gereja Luncurkan Alkitab bahasa Suku Walak March 02, 2023
  • Mboknggayok, Lu’nggik, Pikon March 02, 2023
  • Petrus Mabel tentang Tarian Ambiaro dipentaskan di Jayapura March 02, 2023
  • Undang-Undang Dasar Suku Walak Segera Dibuat January 17, 2023

Related by Taxobomy

  • Lestarikan Budaya dan Bahasa, Denominasi Gereja Luncurkan Alkitab bahasa Suku Walak
  • Mboknggayok, Lu’nggik, Pikon
  • Petrus Mabel tentang Tarian Ambiaro dipentaskan di Jayapura
  • Puluhan Masyarakat Adat Hadiri Serah Terima Jabatan Keluarga Suku Walak
  • Peluncuran Alkitab Bahasa Suku Walak
  • Retreat dan Seminar IKSWAL Hadirkan Pemateri Profesional
  • Retreat dan Seminar IKSWAL Hadirkan Pemateri Profesional
  • Alkitab Bahasa Suku Walak di Ilugwa Diluncurkan
  • Hello world! Walak, Walak, Walak!
  • Lestarikan Budaya dan Bahasa, Denominasi Gereja Luncurkan Alkitab bahasa Suku Walak

» ⟩ By Entry Tags: BUMSUUDSYayasan Suku Walak

  • No related posts found

» ⟩ 83 > Melayu > BUMS, UUDS, Yayasan Suku Walak
« Previous Next »

Share It

  • Digg It
  • Del Icio Us
  • Add to Facebook
  • Google Bookmarks
  • Stumble It
  • Twitter
  • Add to Reddit
  • Print This Post
  • Email This Post
  • AddThisPost
Undang-Undang Dasar Suku Walak Segera Dibuat

» ⟩ By Entry Tags: BUMSUUDSYayasan Suku Walak

  • No related posts found
    Status Video

5 Posts before

  • Lestarikan Budaya dan Bahasa, Denominasi Gereja Luncurkan Alkitab bahasa Suku Walak, March 02, 2023
  • Mboknggayok, Lu’nggik, Pikon, March 02, 2023
  • Petrus Mabel tentang Tarian Ambiaro dipentaskan di Jayapura, March 02, 2023

5 Posts after

  • Puluhan Masyarakat Adat Hadiri Serah Terima Jabatan Keluarga Suku Walak, March 27, 2022
  • Peluncuran Alkitab Bahasa Suku Walak, March 02, 2022
  • Retreat dan Seminar IKSWAL Hadirkan Pemateri Profesional, January 07, 2022
  • Retreat dan Seminar IKSWAL Hadirkan Pemateri Profesional, January 07, 2022
  • Alkitab Bahasa Suku Walak di Ilugwa Diluncurkan, December 25, 2021

Powered by WordPress and YIKWANAK 2.3.

Copyright © 2016-2023 Wanelak.

Google the web    In This Site
the web In This Site